Minggu, 14 Maret 2010

konspirasi iblis

Mu’tamar Iblis dan anak buahnya (Syaiton dan Jin Kafir)

Ditulis pada Oktober 30, 2007 oleh Abu Ja'far Amri A. Fillah Al Atsary.
Dalam pembukaannya konferensi tsb dikatakannya: “Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid, Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an dan mencari kebenaran, bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan tuhan kita Allah SWT dan pembawa risalahNya Muhammad, pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah SWT, maka kekuatan kita akan lumpuh.”

“Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, tetapi curi waktu mereka, sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT”.

“Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah SWT dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!”

“Inilah yang akan kita lakukan,” kata iblis .
Terjadi kegaduhan.., kemudian..
“Bagaimana kami melakukannya?” tanya para hadirin yaitu Syaitan, dan jin Kafir.
Iblis tertawa.. kemudian memberikan “pelajaran” bagi anak buahnya..

“Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka,” jawab sang iblis .

“Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.

“Bujuk para istri untuk bekerja diluar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong. Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka. Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja. Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan dirumah.”

Kemudian Iblis pun melanjutkan… dan anak buahnya pun mendengar dengan penuh perhatian.

“Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan. Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC dirumah sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus disemua restoran maupun toko2 di dunia ini. Tanamkan tipu daya bahwa ada musik yang islami seperti “Dang-Dut Islami” ataupun “Nada disertai Dakwah”. Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya, bahkan sesama mereka”

“Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid. Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari. Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan dijalanan. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.”

“Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus dimajalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka dan buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala. Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka mereka akan mulai mencari diluaran”.

“Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”

“Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat. Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah SWT menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ketempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop.”

“Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK.”

Salah satu Jin Kafir menginterupsi pidato Iblis tadi, Jin Kafir berkata : “Wahai Tuanku… Bagaimana bila mereka berjumpa dengan orang -orang yang shaleh yang mewariskan ilmu dari para nabi dan mereka mengambil ilmu dari orang-orang shaleh tersebut??!!” Sela Jin Kafir.

Mendapatkan pertanyaan seperti ini, Iblis terdiam cukup lama.. hingga membuat resah anak buahnya. Tetapi kemudian…

“Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa. Tumbuhkan rasa benci di dalam hati mereka kepada Ulama Ahlul Hadits, karena bila mereka telah mempercayai ulama ahlul hadits, tipu daya kita akan menjadi sia-sia”.

“Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah SWT dengan mendatangi majelis-majelis yang mengajarkan betapa pentingnya ilmu sebelum berkata dan beramal.”

“Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah SWT).”

“PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL.”

“INI ADALAH RENCANA YANG BAGUS.”

Iblis sangat bersemangat dengan pidato yang dia sampaikan kepada anak buahnya tadi.. dan Iblispun mendapatkan TEPUK TANGAN meriah dari anak buahnya. Iblis, syaitan dan jin Kafir kemudian pergi dengan penuh semangat
melakukan tugas, yaitu

“MEMBUAT MUSLIM MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA”.

“DAN HANYA MENYISAKAN SEDIKIT SAJA WAKTU BUAT ALLAH SWT SANG PENCIPTA.”

“TIDAK LAGI PUNYA WAKTU UNTUK BERSILATURAHIM DAN SALING MENGINGATKAN AKAN ALLAH SWT DAN RASULNYA.”

aliran yang menolak sunah

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah :
Memperhatikan :
Di sementara daerah Indonesia dewasa ini diketahui adanya aliran yang tidak mengakui hadits Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum Syariat Islam seperti yang ditulis antara lain oleh saudara Irham Sutarto (Karyawan PT Unilever Indonesia di Jakarta).
Menimbang :
1.Bahwa Hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu sumber Syari'at Islam ~ ang wajib dipegang oleh Umat Islam, berdasarkan :   a. Ayat-ayat al-Qur-' an antara lain :
1.Surat al-Hasyr : 7
"apa yang diberikan Rasul kepadarnu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maku tinggalkanlah, dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya ".
2.Surat an-Nisa: 80
"Barang siapa yarg mentaati Rasul itu, sesungguhnva ia telah mentaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari mentaati itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka ".
3.SuratAl-Imran, ayat: 31-32
"Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir. "
4.Surat An Nisa , ayat : 59
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi), dan Ulul amri diantara kami. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah ia kepada Allah (AIQur'an dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baikakibatnya. "
5.Surat An Nisa, ayat : 65
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak berimcm hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa diri mereL tidak keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereti, menerima dengan sepenuhnya. "
6.Surat An Nisa', ayat : 105
"Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab kepadamu dengumembawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusi., dengan apa yang Allah Wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orangyang Khianat. "
7.Surat An Nisa', ayat : 150-151
"Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan Rasulnya, dan bermaksud memperbedakan antara Allah dan Rasul-rasulnya, dengan mengatakan "Kami beriman kepada sebagian dari (Rasulrasul itu), dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain) serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (lain) diantara yang demikian (iman dan kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu siksaan yangmenghinakan.
8.Surat An Nahi : 44
"Dan kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. "
  b. Hadits Rasul SAW Antara lain:
"Dikhawatirkan seseorang yang duduk menyampaikan satu hadits dariku lalu ia berkata antara kami dan antara kamu kitab Allah, maka tidaklah kami perdapat padanya dari batang halal yang kami halalkan dan tidak kami dapati padanya barang haram yang kami haramkan kecuali sesungguhnya apa yang diharamkan Rasulullah SAW seperti yang diharamkan Allah. "(RiwayatAlHakim). "Ikutilah Sunatku dan sunat Khulaf'aur Rasyidin vang diberi petunjuk sesudahku dan pegang teguhlah padanya. "(RiwaYat A1-Hakim dalami Mustadrak). "Aku telah meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnatku, tidak kamu sesat selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi) "Hendaklah menyampaikan yang menyaksikan dari kamu kepada yarrg tak hadir. Ada kalanva orang yang tablighi lebih kuat rnemelihara (menghafal) dari pada yang mendengar: "(Riwayat Bukhari).   c. Ijma' para sahabat Rasulullah baik selama hayatnya maupun setelah wafatnya.
2.Adanya aliran tersebut ditengah-tengah masyarakat akan menodai murninya agama Islam dan menimbulkan keresahan dikalangan Ummat Islam, yang pada gilirannya akan mengganggu stabilitas/ketahanan nasional.
Mengingat :
Pendapat-pendapat para anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
MEMUTUSKAN
1.Aliran yang tidak mempercayai hadis Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum syari'at Islam, adalah sesat menyesatkan clan berada di luar agama Islam.
2.Kepada rnereka yang secara sadar atau tidak, telah mengikuti aliran tersebut. agar segera bertaubat.
3.Menyerukan kepada ummat Islam untuk tidak terpengaruh dengan aliran yang sesat itu.
4.Mengharapkan kepada para Ulama untuk memberikan bimbingan dan petunjuk bagi mereka yang ingin bertaubat.
5.Meminta dengan sangat kepada pemerintah agar mengambil tindakan tegas berupa larangan terhadap aliran yang tidak mempercayai Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai sumber Syari'at Islam
Ditetapkan :
Jakarta, 16 Ramadhan 1403 H.
27 Juni 1994 M.br>

DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA


Ketua         Sekretaris



Prof. K.H. Ibrahim Hosen, LML         H. Musytari Yusuf, LA